Tutorial pengolahan kopi
(Kopi gayo)
Assalamualaikum para pembaca sekalian,pada postingan pada
postingan saya yang pertama ini saya akan mencoba berbagi ilmu yang saya punya dan
kebetulan hal ini sudah menjadi kebiasaan saya sejak kecil.
Bener meriah dan aceh tengah merupakan salah satu penghasil
kopi terbaik dunia atau tepat nya
penghasil kopi Arabica terbaik ke tiga sedangkan di posisi pertama adalah
brazil. Kopi Aceh berasal dari Belanda yang dibawa
oleh seorang pengusaha Belanda pada abad XVII melalui Batavia (sekarang
Jakarta) lalu masuk ke Aceh. Kopi yang pertama sekali diperkenalkan adalah kopi
jenis Arabica yang kemudian berkembang dengan jenis yang makin beragam.ok
baiklah langsung saja ke pokok masalah yakni pengolahan kopi gayo
Foto seorang ibu yang sedang memetik buah
kopi di kab aceh tengah
1:Pemetikan
Proses yang pertama adalah pemetikan buah kopi.foto di
atas merupakan aktifitas warga yang di kenal dengan mangan ongkosen (menjadi buruh
di ladang orang).untuk masalah gaji biasanya sipemilik ladang memberikan upah
20% dari hasil kopi yang di petik oleh buruh.terkadang buruh ini tidak bisa di
dapatkan lagi apa bila musim kopi sudah banjir,dan biasanya pemilik kebun sudah
memiliki buruh sejak dari pertama kali musim hingga musim panen habis,dan ada
juga pemiilik kebun yang tidak memakai buruh melainkan si pemilk kebun langsung
turun tangan memetik sendiri buah kopi yang ada di ladangnya,dan barulah kopi
yang sudah di petik itu siap untuk di
giling.
2:Penggilingan
Proses yang kedua setelah proses pemetikan selesai yakni penggilingan.para
pemilik kopi ada yang langsung menjualnya ke toke(pengolah kopi)dalam bentuk
kopi gelondong (kopi yang baru saja di petik atau kopi yang masih merah),dan ada
juga yang menggiling sendiri terlebih dahulu baru kemudian di jual, tentu saja
kopi yang setelah digiling terlebih dahulu harganya lebih tinggi daripada yang
di jual ke toke dalam bentuk kopi gelondong.biasanya para toke(pengolah kopi)
menggiling kopinya itu pada waktu sore hari,dikarenakan di pagi hari
orang-orang memetik kopi dan kebiasaan para toke menjemput kopi nya itu pada
sore hari setelah para pemetik kopi selesai bekerja,jadi para pengolah kopi
biasa menggiling kopi mulai dari ba’da ashar sd selesai dan bahkan apabila kopi
di dalam jumlah yang banyak tak heran juga kalau pengolah kopi menggiling sampai
larut malam.setelah itu biji-biji kopi di rendam semalaman agar
getah-getah yang lengket di biji menghilang
dan gampang untuk di cuci keesokan harinya.
3:Pencucian
Kopi yang sudah di rendam semalaman siap untuk di
cuci,apabila kita mencuci biji-biji kopi dengan bersih maka proses penjemuran menjadi
lebih cepat,dan tentunya kualitas biji kopi yang akan di jual nantinya akan lebih
bagus.
4:penjemuran
Foto di salah satu gudang milik toke(pengolah
kopi di desa wih tenang uken kec permata kab bener meriah(rizki permata coffe)
yang di tumpuk karna cuaca yang tidak mendukung dan tidak memungkinkan untuk
menjemur kopinya.
Setelah biji kopi di cuci dengan bersih hingga
getah-getah yang menempel di biji kopi benar-benar hilang maka di tahap selanjutnya adalah
penjemuran.jemur biji kopi yang sudah di cuci di atas terpal atau langsung di
atas tanah hingga biji kopi benar-benar kering.pada saat pejemuran biji kopi
kita harus benar benar menjaga biji kopi yang kita jemur,artinya pada saat
penjemuran biji kopi tidak boleh kering sebelah karena dapat brpengaruh pada
hasil penjemuran ke 2 nanti.penjemuran ini sangat bergantung pada cuaca apabila
cuaca panas maka proses pejemuran bsa lebih cepat dan pula sebaliknya apabila
cuaca yang tidak mendukung maka proses penjemuran bisa menjadi agak
lama.tanda-tanda kopi yang sudah kering yakni sebagian permukaan biji kopi sudah mulai terkelupas dan apabila permukaan
biji yang warna kuning itu sudah mulai terkelupas maka masuklah kepada tahap
selanjutnya yakni di tutu (tumbuk/giling)
5:penumbukan (tutu)
Setelah biji kopi kering maka masuklah ke proses yang
selanjutnya adalah di tumbuk(tutu).biasanya para pengolah kopi itu men-tutu
kopi nya di kilang-kilang kopi terdekat sehingga menjadi biji kopi yang kami
sebut dengan labu.
Gambar labu kopi yang kurang bersih tutunya
oleh kilang kopi
6:penjemuran tahap ke2
Foto labu kopi yang sedang di jemur (rizki
permata coffe)
Setelah proses ke 5 itu selesai maka masuklah ke tahap
terakhir yaitu penjemuran labu kopi.labu ini lah yang akan kita jual nantinya
ke peng ekspor kopi.pada saat penjemur
ini hendak nya kiiita menjemur dengan memakai terpal karna lebih mudah dalam
menjemurnya karna apabila hujan dating
maka tidak terlalu lama untuk di amankan ketika hujan turun.apabila kopi sudah
kering maka siap untuk di paasarkan ke local dan mancanegara.harga kopi
biasanya bergantung pada kadar air yang kandung biji kopi,semakin rendah kadar
airnya maka makin tinggi harganya.
Foto aktifitas warga yang men DP biji kopi(memilih
biji kopi yang berkualitas)
Foto buah kopi Arabica jenis tim-tim
Foto buahkopi Arabica jenis ateng super
munkin hanya ini yang dapat saya sampaikan
wassalam